Waspada Predator seksual anak, DP3A tekankan pentingnya peran orang tua saat menggunakan sosial media

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Orang tua perlu berhati-hati, predator seksual mengintai anak di bawah umur.Banyak modus yang dilakukan untuk meluncurkan aksi predator seksual tersebut. Jumat 11 november 2022

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, Achi Soleman mengatakan, korban anak predator seksual pernah terjadi di Makassar.

Baca juga:

Gubernur Andi Sudirman Sampaikan Duka dan Beri Santunan Keluarga Korban Tertabrak Kereta Api

“Tahun 2021 lalu, ada beberapa kasus yang kami tangani. Bahkan yang sangat memprihatinkan pelaku juga ada yang masih berkategori anak dengan usia di bawah 18 tahun,” ungkap Achi Soleman.

Aksi grooming acap kali dilakukan untuk memikat anak.
Mereka dengan sengaja membangun emosional dengan anak untuk melakukan aktivitas seksual maupun eksploitasi.

“Pertama chat-chat perkenalan, nanti pembicaraannya sudah mengarah ke hal-hal yang bersifat seksualitas,” ucap Achi Soleman.

Karenanya, peran orang tua sangat penting kata Achi-sapaannya.
Anak perlu diedukasi saat menggunakan sosial media, jangan sampai terpengaruh dengan predator seksual tersebut.

“Jadi memang anak sangat rawan mengalami grooming. Ini perlu dipahamkan dan diedukasi agar hati-hati menggunakan media sosial,” tegasnya.

Modus lain yang biasanya dilakukan dengan meminjamkan ponsel untuk anak bermain game.

Ketika anak merasa nyaman dan asik menggunakan hp tersebut, sang predator kembali melancarkan aksinya.
Ia membujuk anak agar menurut dan mau berhubungan seksual dengannya.

Anak diiming-imingi ponsel, kemudian mengancam tak lagi meminjamkan jika tak mau menurut. Ada pula yang dipancing makanan atau hadiah.