INIKATA.co.id – Antonio Conte sudah menjadi pemain veteran ketika Igor Tudor datang ke Juventus pada musim 1997–1998.
Conte juga menggenggam scudetto Serie A pertama sebagai allenatore Juve ketika Tudor baru memulai karier melatih di tim junior Hajduk Split pada musim panas 2012.
Musim ini, Tudor baru merasakan jadi pelatih klub kontestan Liga Champions, yakni Olympique Marseille (OM). Bandingkan dengan Conte yang sudah memasuki musim keenam.
Meski newbie, Tudor memiliki kans menjadi perusak keinginan The Godfather –julukan Conte– untuk mencicipi fase knockout (babak 16 besar) Liga Champions kali pertama sejak musim 2019–2020.
Yaitu ketika OM menghadapi Tottenham Hotspur asuhan Conte di Stade Orange Velodrome dini hari nanti WIB (siaran langsung Champions TV 2/ Vidio pukul 03.00 WIB).
Harga diri Conte sebagai mentor dipertaruhkan karena OM, meski sekarang menempati juru kunci klasemen sementara grup D, bisa lolos ke fase knockout andai mengalahkan Spurs.
Conte memang sudah mengalahkan Tudor ketika Spurs menang 2-0 atas OM di Tottenham Hotspur Stadium dalam matchday pertama (8/9).
Tapi, seiring kartu merah, tugas Conte di pinggir lapangan dini hari nanti diserahkan kepada asisten pelatih Cristian Stellini.
Namun, pertemuan dini hari nanti disebut Tudor tidak akan sama seperti sebelumnya.
”Ini adalah pertandingan terbesar bagi klub (OM, Red) di tahun ini,” tandas pelatih yang pernah menangani Galatasaray, Udinese, PAOK, dan Hellas Verona tersebut di laman resmi klub.
Tanpa Richarlison yang memborong dua gol dalam pertemuan sebelumnya, Spurs bakal bertumpu kepada Harry Kane sebagai top scorer klub dengan 11 gol dari 18 kali penampilan.
Di sisi lain, OM punya Alexis Sanchez sebagai pemain paling produktif dengan 6 gol. Alexis sekaligus pernah membela rival Spurs dalam derbi London Utara, Arsenal.
Sumber: Jawapos