INIKATA.co.id – Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menanggapi seorang asisten rumah tangga (ART) yang diduga disekap dan diduga disiksa oleh majikannya.
Kasus dugaan penganiayaan itu terjadi di sebuah rumah, Perumahan Bukit Permata, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
“Hasil visum sudah menjadi bukti kuat adanya dugaan tindak kekerasan,” kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (31/10).
Politkus Partai NasDem itu meminta polisi dan aparat penegak hukum lainnya harus memberi perhatian khusus pada kasus tersebut.
Menurut dia, selain berikan perawatan medis, korban juga harus mendapat akses hukum yang layak dan bebas dari tekanan pihak-pihak luar.
Dia mengutuk perbuatan majikan ART yang diduga melakukan penyekapan dan tindak kekerasan.
Karena itu, Sahroni meminta penegak hukum memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatan majikan tersebut.
“Sungguh biadab majikan yang menyekap dan menyiksa ART seperti itu. Mereka (ART) itu juga manusia yang memiliki hak yang sama, tidak ada bedanya,” katanya.
Sebelumnya, seorang ART berinisial R (29) diduga disekap dan disiksa majikannya yaitu J (29) dan L (28) hingga mengalami luka parah di sekujur tubuhnya.
Kondisi itu berdasarkan hasil visum setelah korban dievakuasi warga dibantu polisi dan TNI dari rumah majikannya di Perumahan Bukit Permata, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Sumber: JPNN