INIKATA.co.id – Ketua Forum Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) beserta jajaran dari 11 kelurahan se-Kecamatan Tamalate Kota Makassar, Minggu malam, 9 Oktober 2022, diterima Ketua DPRD Kota Makassar, Rudiyanto Lallo, SH bertempat di Baruga Karaeng Matoayya, Rujab Ketua DPRD Jalan Hertasning Makassar.
Kunjungan ini, oleh Ketua Forum LPM Kecamatan Tamalate, Jumail Mappiare dimaksudkan, sebagai kunjungan silaturahmi, sekaligus ramah tamah dengan Ketua DPRD Kota Makassar.
Mengawali pertemuan, ketua DPRD Kota Makassar, mengajak tamunya untuk santap malam bersama, dilanjutkan dengan dialog seputar permasalahan di masing-masing kawasan dalam wilayah Kecamatan Tamalate.
Mengawali sambutannya, beliau menyampaikan tentang “Baruga Matoyya”. Dikatakan, dahulu tempat ini merupakan taman ikan, tapi sejak diamanahkan menjadi ketua DPRD, menyulap menjadi “ Baruga Matoyya” yang dapat menampung sekitar 100 orang warga masyarakat yang datang bersilaturahmi.
Sebagai warga Kota Makassar, perlu mengetahui, siapakah sebenarnya “Karaeng Matoyya itu ???
Karaeng Matoaya adalah Raja Tallo pertama yang memeluk agama Islam, yang dilakukannya bersama keluarganya pada 22 September 1605.
Tak lama kemudian, Raja Gowa Sultan Alauddin yang juga adalah kemenakannya turut serta memeluk Islam, sehingga Islam kemudian menjadi agama resmi Kesultanan Makassar, menyusul kepada anaknya Karaeng Pattingalloang sebagai penerus yang wafat 1 Oktober 1636
Andai saya beliau tidak menerima Islam sebagai agama kerajaan, maka mungkin saja kita tidak menganut agama Islam, tutur Rudiyanto yang mengaku mantan demonstran di masa aktif kuliah di Unhas dahulu, tuturnya.
“Semasa kuliah 7 tahun di Unhas, merasakan bagaimana pimpin demo, diskusi dengan menteri, dan itu adalah dinamika kehidupan.
Sebagai anak rakyat, ingin terus berjuang untuk kepentingan rakyat, karenanya kita akan terus berjuang bersama-sama LPM.
Sebagai anak dari seorang ibu yang hanya guru mengaji,dan ayah seorang Ketua LKMD masa itu, sayang beliau cepat pergi menghadap kepada Sang Khalik.
“Di saat mengingat bapaknya, Rudiyanto Lallo sempat meneteskan airmata, sehingga ajudan dengan sigap mengambil tisue untuk menyeka airmatanya.
Berbagai hal yang disampaikan dari para ketua-ketua LPM se Kecamatan Tamalate langsung kepada ketua DPRD Kota Makassar.
Dijelaskan, sebagai anggota dewan, Tamalate itu bukan dapil saya, namun kunjungan Bapak dan ibu malam ini, selain silaturahmi untuk menyampaikan hal-hal yang dialami dalam proses pembangunan di kawasan masing-masing.
“Karena, itu melalui program acara “Jappa-Jappa” saya akan mengunjungi kelurahan bapak dan ibu untuk dapat berdialog langsung dengan warga, katanya.
Acara yang dipandu, Ketua Koordinator LPM Kecamatan Tamalate, Jumail Mappiare berlangsung dalam suasana akrab dan sesekali dibumbuhi dengan pantun Makassar.
“Diakui bahwa pihaknya banyak belajar dari para pendahulunya, bagaimanan HM. Dg Patompo dahulu membangun Makassar, para tokoh dan walikota, yang disebut satu persatu termasuk Bapak Danny Pomanto.
“Bahwa dahulu membangun kawasan dengan terlebih dahulu membangun drainase yang lebar, makanya kawasan penduduk jarang yang kebanjiran,
sebaliknya kita sekarang, malah drainase dijadikan tempat berjualan dan tempat pembuangan sampah.
Inilah yang harus kita selalu advokasi, dan ketua LPM dan para Ketua RW dan RT memiliki tanggungjawab yang besar dalam membangun Makassar ke depan.
Puncak acara ditandai dengan foto bersama dan penyerahan kaos kenangan untuk masing-masing anggota LPM yang datang bersilatutahmi. (**)