Bareng Dispora, Dewan Sulsel Bahas Stadion Mattoanging

INIKATA.co.id – Anggaran Rp 69 miliar untuk pembangunan stadion mattoanging terancam jadi sisa lebih pembayaran anggaran (Silpa).

Itu terungkap dalam rapat APBD tahun anggaran 2022 di Komisi E bidang Kesra DPRD Sulawesi Selatan bersama Dinas Pemuda dan Olahraga, Jumat 23 September 2022.

“Saya langsung saja mempertanyakan soal kelanjutan pembangunan stadion mattoanging yang belum terlaksana. Apakah bisa selesai tahun depan jika tidak dikerjakan tahun ini dengan sisa periode gubernur Sulsel padahal masyarakat sudah merindukan event- event olahraga di stadion. Ini sangat Ironis Sulsel tidak punya stadion,”ujar Risfayanti.

Sedangkan anggota komisi E lainnya, Selle KS Dalle pesimis dengan kelanjutan stadion tersebut. “Setelah penetapan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) sangat berat sekali terlaksana baik dari segi jumlah anggaran, waktu maupun kualifikasi,”ucapnya.

“Kenapa tidak dari awal ini stadion dibangun secara multiyear atau penggunaan anggaran secara bertahap. Andai skema awal jalan melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) maka ini sudah jalan bahkan sudah diresmikan,”sambungnya.

Sementara Rusdin Tabi mengaku bingung dengan sikap Gubernur Andi Sudirman Sulaiman. Pasalnya, tidak ada jawaban yang sinkron. Baru-baru ini kata dia, Andi Sudirman menyampaikan dalam rapat paripurna pemandangan umum fraksi yang dibacakan oleh sekda kelanjutan pembangunan stadion tetap diadakan tapi diujung pernyataan lebih hati-hati sebab ada kasus hukum.

“Sepanjang tahun lalu waktu saya ketua komisi E Pak Kadispora menjelaskan dengan baik dan target waktu Juli-Agustus bisa mulai pelaksanaan tapi sekarang tidak ada realisasi. Jadi mana yang betul ini karena bahasa tidak matching pada jawaban gubernur di Paripurna,”katanya.

“Jadi kita kecewa ini karena kalau jadi Silpa anggaran stadion yang jumlahnya cukup besar maka banyak yang inginkan di OPD lain,”sambungnya.

Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Selatan, Andi Arwin Azis menyampaikan tanggal 15 Juli yang lalu sudah dimasukkan dan sampai menunggu jawaban dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) namun hingga akhir bulan Juli lalu sudah didesak tapi belum ada jawaban.

“Mungkin karena soal prinsip kehati-hatian yang menjadi pengaruh dari kelanjutan pembangunan stadion mattoanging yang sampai saat ini belum ada kelanjutannya,”jelasnya.(**)