INIKATA.co.id – Inovasi daerah di Kota Makassar terus dikebut. Badan Penelitian dan Pengambangan Daerah (Balitbangda) berupaya meraih status kota paling inovatif.
Disampaikan Kepala Balitbangda Makassar, Andi Bukti Djufrie, sejauh ini sudah ada 41 inovasi yang telah teridentifikasi. Inovasi tersebut dirancang dari setiap organisasi perangkat daerah (OPD).
Seluruh inovasi itu akan didaftarkan dan diinput untuk mengikuti Innovative Government Award (IGA). Penghargaan bergengsi ini menjadi salah satu target capaian Balitbangda Kota Makassar tahun ini.
Untuk mendukung itu, Balitbangda Makassar sudah melakukan evaluasi terhadap inovasi-inovasi yang dirancang oleh OPD di Hotel Santika, Kamis (25/8). Sebelum batas waktu penginputan pada 12 September mendatang.
“Hari ini kita lakukan coaching, pembinaan, dan pendampingan, sehingga inovasi dari masing-maisng OPD bisa mendapat hasil yang lebih baik dan mengukir prestasi,” ujar Bukti.
Bukti mengungkapkan, pada 2018 lalu Kota Makassar menduduki peringkat kedua sebagai kota terinovatif. Lalu di tahun berikutnya mengalami penurunan di posisi ke-6.
“Targetnya kita bisa berada di posisi pertama. Saya sudah sampaikan kepada Kabid Inovasi buatkan jadwal satu minggu sebelum penutupan input inovasi itu sudah harus final semua,” sambungnya.
Ke depan, lanjut Bukti, setiap OPD akan diberi target inovasi. Target ini sebelumnya sudah diberlakukan, tetapi dihilangkan lantaran pandemi Covid-19. Beberapa diantaranya tidak menjalankan.
“Nanti kita akan minta ke Bapak Wali Kota dan menyurat ke OPD untuk memasukkan satu sampai tiga inovasi di Balitbangda,” tandas Bukti. (**)