INIKATA.co.id – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Makassar melanjutkan penelitian mengenai 18 revolusi pendidikan. Kini memasuki tahap seminar kemajuan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Laboratorium Inovasi (Labinov) Kantor Balai Kota, Jumat (1/7).
Penelitian ini melibatkan akademisi dari Universitas Negeri Makassar (UNM), Dr Bernard MS.
Kepala Balitbangda Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie mengatakan penelitian ini sebagai bentuk upaya memperbaiki pendidikan di Makassar.
Terlebih, 18 revolusi pendidikan menjadi program Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Wakilnya Fatmawati Rusdi di bidang pendidikan.
“Kita akan mengupayakan dan menjalin komunikasi dengan dewan pendidikan untuk mendukung kegiatan-kegiatan penelitian. Khususnya, penelitian-penelitian yang bertema pendidikan dan kebudayaan,” jelas Andi Bukti Djufrie.
Terpisah, Ketua Tim Peneliti Bernard mengatakan tahapan penelitian ini sudah memasuki seminar kemajuan.
Hasil sementara, persepsi kepala sekolah di Makassar berada pada kategori paham meski perlu ditingkatkan.
“Nah, namun implementasi dari revolusi pendidikan tersebut masih kurang ditatatan tingkat sekolah,” tukas Bernard.
Menurut dia, pihak sekolah memerlukan pendampingan terkait revolusi pendidikan. Faktor hambatan lainnya terhadap implementasi revolusi pendidikan.
“Masalahnya itu adalah ketersediaan dana, kemampuan sumber daya sekolah, dan ketersediaan sarana prasarana pendukung,” pungkasnya.