INIKATA.co.id – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar melakukan penelitian, pemetaan dan pembuatan database terkait area yang potensi banjir diwilayah Kota Makassar.
Kepala Balitbangda Makasar A Bukti Djufrie mengatakan, fokus penelitian ini yakni di daerah rawan banjir. Beberapa kecamatan yang menjadi langganan banjir ialah Kecamatan Manggala dan Biringkanaya.
Bukti Djufrie menambahkan, penelitian, pemetaan dan pembuatan database banjir tersebut memasuki tahap seminar kemajuan.
Pemaparan terkait progresnya telah dilakukan pada Senin (27/6/2022) lalu di Ruangan Laboratorium Inovasi Gedung Balai Kota Makassar, Senin (27/6) kemarin.
“Tim peneliti berasal dari akademisi Universitas Hasanuddin yang diketuai oleh Andriyani,” ucap Bukti Djufrie Rabu, (29/6/2022).
Pemaparan ini dilakukan tim dihadapan Kepala Balitbangda Makassar Andi Bukti Djufrie dan peneliti pembanding yakni dr Naidah Naing.
Kata Bukti, ada empat parameter yang digunakan tim peneliti untuk mengidentifikasi banjir di Kota Makassar. Seperti, kondisi drainase, rencana tata ruang dan wilayah (RTRW), kondisi tanah, dan topografi daerah.
“Parameter ini lokuskan di empat kecamatan rawan banjir,” jelasnya.
Bukti berharap melalui penelitian ini bisa memberikan solusi kepada pemerintah kota terkait dengan penanganan banjir. Khususnya di daerah yang tiap tahun terendam banjir.
“Insya Allah, hasil penelitian ini menjadi acuan dalam penanganan banjir. Harapannya, persoalan banjir bisa diminimalisir kedepannya,” tutupnya. (**)